Kamis, 15 Oktober 2020

PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA | fermentasi kopi | ciri kopi robusta | kopi robusta terbaik | asal kopi robusta | proses roasting kopi

 

PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA

 

Pengolahan kopi robusta merupakan langkah untuk menjaga kualitas dan mutu buah kopi. Tujuan utama dari memproduksi atau pasca panen pengolahan kopi adalah untuk menurunkan kadar air biji menjadi 9% hingga 12%. Pada kadar air biji kopi memiliki sifat tidak mudah berubah isostastik atau kondisi alam dan karakteristik efek kondisi lingkungan. Robusta antara yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. pengolahan kopi robusta dilakukan dengan 2 cara , yaitu pengolahan RWP (Robusta Wet Process) disebut  dengan pengolahan basah dan pengolahan RDP (robusta Proses Kering) dapat disebut juga dengan pengolahan kering. Pengolahan RWP melalui proses pengupasan kulit buah dan wilayah berkontribusi pada mencuci biji kopi bersih. pengolahan kelemahan RWP adalah dalam pengolahan membutuhkan biaya yang cukup tinggi. RWP sering dilakukan dengan menggunakan alat atau mesin otomatis untuk kulit mengelupas kacang panggang. buah kopi matang yang dipilih tepat karena mudah diolah, terutama dengan metode pengolahan RWP untuk kulit mudah mengelupas, hasil hasil tinggi, kacang lebih bersemangat kopi (diisi dan padat), waktu pengeringan pendek dan warna biji dan rasa yang lebih baik. buah kopi untuk diproses oleh pengolahan RWP harus bebas dari kontaminan seperti jamur. Terkontaminan buah yang akan menyebabkan perubahan rasa dan kualitas biji kopi yang dihasilkan kemudian. Sementara RDP (Robusta Proses Kering) adalah pengolahan kopi tanpa kulit buah kopi pengupasan tahap langsung dengan mengeringkan ceri dengan sinar matahari yang panas. pengolahan RDP adalah pengolahan kopi yang sangat sederhana. Pengolahan RDP memiliki kelemahan, yang membutuhkan waktu lama dan tempat yang besar, hal ini karena pengolahan RDP tergantung pada ketersediaan sinar matahari. Selain itu, dalam pengolahan buah kopi RDP sebelumnya tidak dikupas sebelum pengeringan sehingga akan memakan waktu yang cukup lama untuk kering. pengolahan kering hanya digunakan pada kopi hijau dan kopi atau buah bubuk diserang. RWP juga mengolah kopi yang berkualitas rendah atau kualitasnya rendah. Dalam pengolahan kering ini biasanya kopi ceri langsung ke tahap pengeringan tanpa harus pengupasan kulit buah dan pencucian. Jadi bersama dengan kulit buah kopi kering tidak seperti pengolahan basah adalah di mana biji kopi kering saja.

Pengelolaan kopi robustaTeknik pengeringan dengan RDP dilakukan dengan pengeringan buah kopi menenghamparkan di lantai dengan ketebalan maksimum 10 cm. Mekanisme yang terlibat dalam buah kopi itu sendiri dimulai dari kulit tanduk dan berakhir dengan pengeringan dalam benih.   Lamanya proses pengeringan nya pun tergantung pada cuaca, ukuran buah kopi, dan tingkat kematangan kadar air dalam buah kopi. Untuk mencapai kisaran 15 sampai 8% kadar air dari waktu pengeringan bisa bertahan hingga 15 hari.

Pengelolaan kopi robusta Pembalikan buah kopi juga yang masih basah intensif sekali perjam untuk tingkat pengeringan lebih cepat dan rata-rata.

awal pengeringan pada sebuah kopi yang masih basah harus sering dibalik dengan alat penggaruk deengan supaya hasilnya cepat untuk kering.

 

untuk pemesanan kopi robusta silahkan hubungi saya

WA: 089636699347         INSTAGRAM: @kopirobusta.depok     FB: kopirobustadepok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar